Top Down Monitoring vs Bottom Up Reporting

Seperti yang sudah disinggung di artikel sebelumnya, untuk mendapatkan status dari suatu pekerjaan bisa pimpinan yang mengecek langsung ke anggotanya, atau yang disebut dengan top down monitoring, atau sebaliknya, anggota tim yang melaporkan sendiri ke atasannya, atau dikenal sebagai bottom up reporting. Manakah yang lebih baik? Berikut adalah pandangan kami.

Top Down Monitoring

Metode ini mengandalkan ketekunan pimpinan atau manager untuk terus memantau, demi memastikan semua inline dan on the track, di dunia pertukangan, mandor lah sepertinya yang menggunakan metode ini.

Untuk pekerjaan yang spesifik dan kritikal, tentu saja top down monitoring bisa sangat efektif, dimana pimpinan mengawasi langsung langkah demi langkah setiap pekerjaan, memastikan semua sesuai target baik waktu maupun hasil. Seperti mandor yang keliling dari satu tukang ke tukang lainnya untuk memastikan bangunan yang dibuat tidak melenceng, karena sekali melenceng, bukan untung yang didapat, tapi buntung, karena harus bongkar pasang.

Namun bagaimana untuk pekerjaan harian yang itemnya banyak dan juga tim yang banyak, tentu bertanya ke setiap orang akan membutuhkan waktu, sehingga metode ini akan kurang efektif terutama untuk pimpinan.

Bottom Up Reporting

Kebalikan dari situasi di atas, bottom up reporting mengandalkan kedisiplinan dari anggota tim untuk melaporkan setiap ada update, dengan demikian anggota tim lainnya dan pimpinan akan langsung tahu. Cocok sekali untuk pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi tim, dan tentunya akan memudahkan pimpinan dalam hal pengawasan. Pimpinan bisa langsung bertindak jika ada sesuatu yang salah, bisa mengoreksi atau memberikan feedback, begitupun anggota tim lain bisa langsung bertindak atau menggunakan hasil pekerjaan dari tim lain.

Kembali ke pertanyaan di atas, manakah yang lebih baik? Menurut kami, tentu saja semuanya baik, tergantung situasi dan kondisi, tergantung apa yang sedang dikerjakan. Di Araneo, konsep kolaborasi pada pekerjaan dan penugasan menganut konsep bottom up reporting, namun top down monitoring tetap dipakai terutama pada saat perencanaan dan evaluasi.

Gunakan Araneo untuk meningkatkan kolaborasi tim anda, dan memudahkan untuk pimpinan dalam memonitor pekerjaan secara harian.




Sebelumnya Selanjutnya